Poltekkes Kemenkes Jakarta I Laksanakan Rapat Koordinasi Analisis Situasi Program INEY Fase II di Kabupaten Serang dan Kota Tangerang
Poltekkes Kemenkes Jakarta I Laksanakan Rapat Koordinasi Analisis Situasi Program INEY Fase II di Kabupaten Serang dan Kota Tangerang
Dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia, Poltekkes Kemenkes Jakarta I bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Analisis Situasi Program INEY Fase II. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan pada Tanggal 12 Juni 2025 bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan Tanggal 13 Juni 2025 bertempat Aula Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Fase II yang menjadi kolaborasi strategis antara Kementerian Kesehatan RI dan Poltekkes Kemenkes se-Indonesia, termasuk Poltekkes Kemenkes Jakarta I, dalam mendampingi daerah lokus prioritas untuk penanganan gizi dan imunisasi.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan pimpinan dari masing-masing dinas kesehatan, jajaran struktural, pelaksana program gizi dan imunisasi, serta perwakilan dari puskesmas yang menjadi lokus kegiatan. Dalam sambutannya, Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta I, Dr. Moh. Wildan, A.Per.Pen., M.Pd, menyampaikan pentingnya penyelarasan data dan pendekatan yang akurat sebagai dasar dalam perencanaan intervensi gizi dan imunisasi, khususnya di wilayah yang menjadi sasaran Program INEY.
Kegiatan di Kabupaten Serang dibuka langsung oleh Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, sementara kegiatan di Kota Tangerang dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program pendampingan gizi dan imunisasi sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting.
Agenda rapat mencakup pemaparan situasi terkini program gizi dan imunisasi di masing-masing daerah, penyampaian rencana pendampingan INEY, serta sesi diskusi interaktif. Beberapa poin utama yang dibahas antara lain:
Lanjutan pada kolom komentar…
37m
Kondisi angka stunting dan intervensi yang telah dilakukan yaitu Pelaksanaan program Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri dan ibu hamil, Tantangan dalam cakupan imunisasi serta inovasi lokal yang telah dikembangkan, Pendampingan pada praktik MP-ASI, PMT, dan standarisasi kapasitas kader
Diharapkan, hasil analisis situasi ini dapat menjadi landasan kuat dalam menyusun strategi intervensi yang lebih efektif dan tepat sasaran di Kabupaten Serang dan Kota Tangerang.
Kegiatan ini juga mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat antara institusi pendidikan kesehatan yaitu Poltekkes Kemenkes Jakarta I dengan pemangku kebijakan daerah dalam mendukung agenda nasional penurunan stunting yang berkelanjutan.
-Humas-