COVID-19

Mahesa Fokuskan Penanganan Luka Secara Modern & Praktik Mandiri

Mahesa Fokuskan Penanganan Luka Secara Modern & Praktik Mandiri

Wartakesehatan.com – Kemampuan perawat dalam dalam menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan hendaknya tidak berpatokan denga tempat dimana bekerja. Kemungkinan perlu juga melakukan aktifitas penunjang untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Tentunya keprofesionalan akan mampu menyelenggarakan pelayanan keperawatan secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, aman dan terjangkau disamping perawat yang memiliki etik moral tinggi, sertifikat, registrasi dan lisensi. Dengan adanya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) selaku organisasi profesi dalam melakukan sosialisasi juga perlu ditingkatkan agar perawat yang sudah atau hendak melakukan praktik mandiri perawat dapat menjalankan langkah-langkah sesuai dengan peraturan yang ada agar memenuhi syarat yang syah  dengan adanya praktik mandiri.

Perawat diharuskan memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap cekatan, cepat dan tepat dalam bertindak baik di layanan kesehatan maupun praktik mandiri. Melalui pelatihan-pelatihan yang tepat dan berkesinambungan akan dapat meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang profesional. Kasus luka merupakan kasus yang sering dihadapi dalam dunia Keperawatan, banyak macam pendekatan digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tidak satupun pelaksana kesehatan dari yang spesialis maupun sub-spesialis yang tidak dihadapkan pada resiko pasien untuk terjadinya sebuah luka.

MAHESA Learning & Education sebagai salah satu event organizer mencoba memberikan pelayanan dalam hal seminar dan workshop tenaga kesehatan khususnya perawat, mengedepankan program belajar dengan kompetensi dasar perawatan luka. Rangkaian ini merupakan program level dasar untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam merawat luka dan mengikuti perkembangan ilmu manajemen luka. Diperlukan pengetahuan dan keahlian yang baik dan terkini tentang penatalaksanaan perawatan luka secara langsung dan mandiri maupun kolaborasi dalam memberikan asuhan keperawatan. Diharapkan dengan kompetensi ini dapat memberikan pelayanan terkini dan terbaik bagi pasien dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan pasien terhadap pelayanan yang diberikan serta memberikan keamanan pelayanan keperawatan.

“Dalam kesempatan ini Mahesa menghadirkan tema Modern Dressing dan Aspek Legal Etik Praktik Mandiri Keperawatan. Mengangkat topik ini karena melihat dari peluang perawat untuk membuka praktik mandiri keperawatan. Hal ini ternyata belum terlalu direspon oleh rekan perawat. PPNI Sendiri sudah membuka diri dan mendukung jika ada yang akan membuka praktik mandiri tentunya dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Mahesa Edu sebagai penyelenggara berharap dengan menggabungkan konsep dan ilmunya, peserta seminar bisa merefresh dan punya gambaran untuk mendirikan praktik mandiri. Salah satu bentuk praktik mandiri yang bisa diaplikasikan adalah perawatan luka. Harapan kami agar perawat sebagai profesi kesehatan akan mampu menyelenggarakan pelayanan keperawatan secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu dan aman. Topik ini menjadi perhatian kami dan akan diagendakan untuk Roadshow nasional Mahesa. Rencananya Kota Ambon merupakan kota kedua yang akan kami kunjungi, “ terang Ns. Robison, S.Kep CEO Mahesa Education & Learning kepada wartakesehatan di Gedung BBPP/ Chevest Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, Minggu (27/11/2016).

Pada kesempatan seminar dan simulasi kali ini, Mahesa menghadirkan narasumber yang berkompeten diantaranya Ns. Mulyono, S.Kep Ketua DPD PPNI Kota Bekasi menyampaikan materi Aspek Legal Etika Praktik Mandiri Keperawatan. Ns. Harwina Widya Astuti, M.Kep materi Persiapan Dasar Luka Pada Luka Kronik, sedangkan Irma P. Arisanty, SKp, RN. WOC (ET)N memberikan materi seminar Pemilihan Balutan dan Aplikasi Metode WEI pada luka kronik, dilanjutkan materi simulasi bersama dengan Ns. Ratna Aryani, M.Kep menyajikan materi simulasi Pemilihan Balutan, Manajemen Luka dan Aplikasi Metode WEI untuk Luka Kronik.

Kegiatan seminar dan simulasi mendapatkan antusias dari Perawat, Tenaga Kesehatan lainnya maupun Mahasiswa Keperawatan yang berasal dari dan luar Kota Bekasi. Acara ini masih dipercayakan kepada Ari Sunari, S.Kep sebagai Ketua Panitia Pelaksana dari Mahesa.

Melalui kepiawaian Ns. Syarif Hidayat, S.Kep sebagai moderator dan pemandu acara Heriyadi, AMd.Par kegiatan seminar dan simulasi ini atas kerjasama dengan Profesional Learning Center (PLC) berlangsung dengan kondusif dan komunikatif.

sumber berita : Wartakesehatan.com

Bagikan halaman ini: