COVID-19

Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif

Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif

Angka Kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi. Salah satu yang berhubungan dengan kematian bayi adalah masalah status gizi. Langkah penting untuk meningkatkan status gizi adalah dengan pemberian makanan pertama yang berkualitas melalui pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di wilayah Cilandak Jakarta Selatan tahun 2013.Metode penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 90 ibu menyusui yang memiliki bayi di wilayah Puskesmas Cilandak. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data terdiri dari analisis univariabel, bivariabel menggunakan analisis chi-square dan multivariabel menggunakan regresi logistik. Penelitian menemukan hubungan yang bermakna antara Inisiasi Menyusu Dini (RP=4,25; 95% CI=2,20-7,86), dukungan suami  (RP=0,74; 95% CI=0,55-1,00),dukungan tenaga kesehatan (RP=1,54; 95% CI=1,08-2,19) dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Faktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah dukungan tenaga kesehatan (RP=0,41; 95% CI=0,09-0,71).Kesimpulan, inisiasi menyusu dini, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan suami berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif, dan dukungan tenaga kesehatan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Kata Kunci : ASI Eksklusif

 

sumber gambar : http://www.hujanhitam.web.id/2013/07/asi-eksklusif-menentukan-masa-depan-anak.html

Bagikan halaman ini: