COVID-19

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Merupakan Awal Sempurna Pemberian ASI Eksklusif Dan Penyelamat Kehidupan Bayi

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Merupakan Awal Sempurna Pemberian ASI Eksklusif Dan Penyelamat Kehidupan Bayi

Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program yang sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu.

Dalam mendukung program Pemerintah Indonesia sesuai dengan kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan “penyelamatan kehidupan”, dengan inisiasi menyusu dini ini, dapat menyelamatkan 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Menyusui satu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi sangat penting bagi kelangsungan hidup si bayi selanjutnya.

IMD mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada akhir tahun 2007, karena IMD diharapkan mampu mengurangi jumlah bayi yang tidak mendapat kolostrum pada satu jam pertama. Data hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 1997  menyebutkan bahwa hanya 8,3% bayi yang disusui dalam satu jam pertama setelah lahir dari 52,7% bayi yang disusui dalam 24 jam pertama. Sedangkan pada SDKI 2002-2003 hanya 38,7 % balita mendapat ASI pertama satu jam setelah lahir dari 95,9% balita sudah mendapat ASI.

 

sumber gambar : http://www.anakku.net/inisiasi-menyusui-dini-kunci-keberhasilan-menyusui.html

Klik untuk mengunduh

Bagikan halaman ini: