COVID-19

ANEMIA KEHAMILAN DAN BBLR SEBAGAI FAKTOR RISIKO ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSUP FATMAWATI

ANEMIA KEHAMILAN DAN BBLR SEBAGAI FAKTOR RISIKO ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSUP FATMAWATI

Asfiksia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi saat kelahiran dan menyebabkan kematian bayi(1). Penyebab asfiksia tersebut sangatlah beragam, antara lain karena faktor anemia ibu hamil dan BBLR(2). Tujuan penelitian diketahuinya anemia ibu hamil dan umur ibu merupakan faktor risiko asfiksia bayi baru lahir di RSUP Fatmawati, dengan menggunakan desain penelitian case control sepadan (matching) dengan rasio 1 :

1 berdasarkan usia kehamilan. Subyek penelitian adalah kelompok kasus yaitu bayi dengan asfiksia sebanyak 103 sampel dan kelompok kontrol yaitu bayi tidak asfiksia yang lahir sebanyak  103  sampel.  Pengolahan  dan analisis  data  menggunakan  uji  regresi  logistik kondisional, diperoleh hasil proporsi kelompok ibu dengan anemia lebih dari separuhnya (71,4%) melahirkan bayi dengan asfiksia dengan p value = 0,0001, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara anemia ibu hamil dengan asfiksia bayi baru lahir, nilai OR = 4,9 (95% CI:2,3 – 10,7), berarti ibu hamil dengan anemia memiliki risiko 4,9 kali melahirkan bayi asfiksia dibandingkan dengan ibu hamil tidak anemia, sedangkan bayi yang lahir BBLR mempunyai risiko 7,7 kali mengalami asfiksia dibandingkan dengan bayi yang lahir tidak BBLR. Perlunya dilakukan penyuluhan terhadap ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) selama kehamilan dan mengkonsumsi makanan bergizi.

Kata kunci: Asfiksia Bayi Baru Lahir, Anemia, BBLR

Klik untuk mengunduh

Bagikan halaman ini: