COVID-19

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SAWANGAN DEPOK TAHUN 2006

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SAWANGAN DEPOK TAHUN 2006

ABSTRAK

Latar Belakang : Pneumonia adalah infeksi akut jaringan paru-paru yang terjadi akibat menurunnya sistem imunitas tubuh dan biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas atas akut selama beberapa hari sampai dengan 14 hari (Ditjen P2M, 2005). Sampai saat ini pneumonia masih merupakan penyakit utama penyebab kematian pada bayi dan balita di Indonesia (BPS, 2005). Pneumonia terjadl pada balita yang menderita gizi kurang sebab anak mengalaml penurunan daya tahan tubuh. Bayi dan anak lebih rentan karena respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik, sehingga setiap keadaan defisiensi mekanisme pertahanan paru-paru menjadi faktor predisposisl dalam pneumonia (Price, 1995). Prevalen pneumonia pada balita di Puskesmas Sawangan adalah sebesar 9,45% sedangkan prevalen gizi kurang sebesar 7,18%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahul hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia di Puskesmas Sawangan Depok tahun 2006.

Disain Penelitian : Desain penelltlan adalah studi kasus konttol. Sampel adalah 240 balita umur 6 bulan – 59 bulan yang datang berobat ke Puskesmas Sawangan. Depok dan tinggal menetap di wilayah kerja Puskesmas selama bulan Februari sampai dengan Juni 2006. Kasus adalah balita umur 6 – 59 bulan yang datang berobat ke puskesmas dan dinyatakan menderita  pneumonia. Kontrol adalah semua balita yang dinyatakan tidak menderita pneumonia dan tidak menderita ISPA oleh petugas yang sama. Besar sampel  120 dengan perbandingan kasus dan kontrol = 1 : 1. Menggunakan data primer dan sekunder. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat, menggunakan software komputer dengan tingkat kemaknaan (a) 0,05. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan status gizi baik dan mendapat ASI eksklusif akan terfindungi sebesar 68% dari penyakit pneumonia dibandingkan dengan balita yang status gizi kurang dan tidak mendapat ASI eksklusif. Kesimpulan : Ada hubungan antara status gizi balita dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Sawangan setelah dikontrol oleh pemberian ASI secara eksklusif.

Kata kuncl: Status gizi, Balita, Kejadian pneumonia

 

Klik untuk mengunduh

Bagikan halaman ini: