COVID-19

Instrumen Pengukuran Postpartum Blues: Skala Maternal Blues Model Suryani (MBS) Periode Antepartum Dan Postpartum

Instrumen Pengukuran Postpartum Blues: Skala Maternal Blues Model Suryani (MBS) Periode Antepartum Dan Postpartum

Kesehatan ibu dan bayi menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan secara nasional maupun international (Health Ministry of The Republic Indonesia, 2016). Adanya kecenderungan penurunan kematian maternal secara global di dunia  dari tahun 1990 – 2013 lebih lambat dari yang diperkirakan (WHO, UNICEF, UNFPA, World Bank, & United Nations, 2014). Kematian maternal yang terbanyak disumbangkan oleh negara yang sedang berkembang sebesar 99% (WHO et al., 2014). Indonesia, kematian maternal cenderung meningkat dari tahun 2007 -2012 menjadi 359/100.000 kelahiran hidup (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Penyebab kematian dan kesakitan ibu terdiri dari  faktor fisik dan psikologis. Faktor fisik antara lain komplikasi, perdarahan, preklamsi semuanya  terdokumentasi dan terprogram  upaya untuk preventif dan promotif  (Health Ministry of The Republic Indonesia, 2016). Kejadian masalah psikologis sejak antepartum dan postpartum diperoleh hanya berdasarkan penelitian sewaktu. Kondisi  psikologis mencetuskan ibu mengalami depresi mulai dari fase ringan yakni postpartum blues sampai depresi berat   (Ainsworth, 2000).  
 

Postpartum blues  dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain hormonal,  masa transisi menjadi seorang ibu dan lingkungan (Abou-Saleh, Ghubash, Karim, Krymski, & Bhai, 1998; Hollway, 2010; Skalkidou, Hellgren, Comasco, Sylven, & Poromaa, 2012). Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa sekitar 10% ibu hamil dan 13% ibu yang baru melahirkan mengalami gangguan mental, khususnya depresi (WHO, 2018).  Negara berkembang ditemukan  gangguan mental lebih tinggi yakni 15,6% selama antepartum dan 19,8% postpartum (WHO, 2018). Pada kondisi berkelanjutan yang perlu mendapat perhatian terhadap   masalah depresi yang berlangsung sejak periode antepartum sampai postpartum dan menyebabkan kematian ibu adalah bunuh diri atau menelantarkan bayinya (Ohara, Okada, Kubota, et al., 2017; Shiow-Meei Tsai, 2005; WHO, 2018).

Klik untuk mengunduh

Bagikan halaman ini: