COVID-19

Model Ketahanan Keluarga Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Yang Dirawat di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2007

Model Ketahanan Keluarga Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Yang Dirawat di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2007

Abstrak

Bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif umumnya diberikan susu formula yang diproduksi dari susu sapi. Pemberian susu formula mempunya kerugian, diantaranya meningkatnya morbiditas diare dan mallnutrition. Tujuan penelitian adalah diperoleh informasi tentang hubungan ketahanan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif dan faktor konfoundingnya pada ibu. Metodoligi penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dan dilaksanakan di RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan November 2007. Besr sampel berdasarkan Lemeshow (1990) dan tabel tentang Sampel Size for Two-Sample Test of Proportions diperoleh jumlah sampel minimal adalah 114.

Hasil penelitian menunjukkan kejadian ASI Eksklusif pada bayi yang dirawat di RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan November tahun 2007 adalah sebesar 17,24%. Dari yang tidak eksklusif 24% bayi telah diberikan susu formula ≤ 3 hari ditempat pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan hubungan langsung yang signifikan antara ketahanan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif yang tidak dikontrol oleh variabel-variabel yang lain. Motor dari ketahanan keluarga dalam pemberian ASI Eksklusif adalah figur suami. Perilaku suami yang mendukung pemberian ASI eksklusif adalah memfasilitasi istri mendapatkan informasi tentang ASI Eksklusif, memberikan peluang menyusui dengan meringankan beban pekerja istri, selalu mengingatkan saat meneteki dan selalu mengantarkan istri dan anaknya pada saat konsultasi dengan tenaga kesehatan.

Kesimpulan : suami mempunyai peran dominan dalam perilaku ibu meneteki bayinya secara eksklusif.

Saran : disarankan perlu dikembangkan agar suami menjadi pengawas ASI Eksklusif.

 

picture source : http://www.gudangkesehatan.com/wp-content/uploads/2015/03/ibu.jpg

Klik untuk mengunduh

Bagikan halaman ini: