COVID-19

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA I LUNCURKAN LAUNCHING LABORATORIUM VIRTUAL

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA I LUNCURKAN LAUNCHING LABORATORIUM VIRTUAL

Laboratorium virtual merupakan terobosan inovasi pembelajaran yang dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Jakarta I bersama Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) dengan melibatkan dosen dan PLP. Ide pengembangan ini berawal dari cita-cita Polkesjasa untuk ikut berperan dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dalam pendidikan dan menjawab tuntutan keterampilan abad-21. Analisis lain yang mendasari pengembangan ini adalah adanya sifat masyarakat Indonesia khsususnya mahasiswa generasi milenial yang sangat adaptif dengan perkembangan teknologi, yang ditandai dengan tingginya pengguna media sosial dan peningkatan kebutuhan literasi digital.

Sejak tahun 2019 (sebelum pandemi) telah dilakukan upaya untuk mewujudkan laboratorium virtual ini, misalnya dengan menyiapkan anggaran seminar/ pelatihan/workshop untuk meningkatkan pengetahuan dasar pengembangan media pembelajaran interaktif bagi dosen dan PLP. Upaya pengembangan laboratorium virtual ini semakin gencar dilakukan, manakala Indonesia tahun 2020 dinyatakan berstatus pandemi Covid-19, yang memaksa kita harus lebih kreatif dan bertindak cepat dalam memodifikasi metode pembelajaran. Upaya peningkatan kognitif dosen, PLP & PTP yang dilakukan tahun 2020 yaitu: workshop pengembangan media pembelajaran interaktif (23 Juni 2020) dan workshop pengembangan e-modul (24 Juni 2020) secara daring dengan narasumber dari PENS. Hasil kegiatan ini, menambah pengetahuan dasar bagi dosen, PLP dan PTP. Tentu waktu yang singkat ini, baru hanya sebatas membuka wawasan kami, dan kami masih bingung untuk mewujudkannya.

Namun, dengan bermodalkan semangat Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Jakarta I mencoba lagi di tahun 2021 untuk mengadakan 4 kali workshop serupa yaitu tanggal 23,24, 30, dan 31 Maret 2021 dengan harapan setelah workshop baik dosen, PLP, PTP semakin meningkat pengetahuan dan ketrampilannya untuk memproduksi media pembelajaran interaktif. Kami menyadari tidak semua peserta workshop memiliki kemampuan dan kecepatan yang sama dalam menyerap ilmu baru tentang teknologi informatika. Oleh karena itu adanya kehadiran tim Pengembangan Pendidikan dari tiap jurusan dan fungsional PTP sangat membantu para dosen untuk terlibat aktif dalam mengembangkan media VR ini.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menjadi mitra handal Polkesjasa yang sangat membantu menterjemahkan ide pemikiran kami menjadi suatu karya yang bermanfaat yaitu dalam bentuk media pembelajaran virtual reality (VR). Keunggulan Virtual Reality (VR) adalah:
1) Mahasiswa dapat belajar secara mandiri kapanpun dan dimanapun
2) Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa karena dikemas sangat interaktif
3) Adaptif (mudah diakses mahasiswa)
4) User friendly & immersive (pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan).

Mahasiswa Polkesjasa akan mengakses Laboratorium VR didalam aplikasi e-learning yang berada pada aplikasi SIAK. Mahasiswa login ke dalam aplikasi SIAK menggunakan username dan password seperti biasanya, selanjutnya mereka masuk ke dalam aplikasi e-learning lalu memilih mata kuliah praktek yang akan dipraktikkan menggunakan VR.
Mahasiswa dan dosen dapat masuk secara bersama-sama ke dalam aplikasi e-elearning untuk mengakses laboratorium VR. Dosen selaku pembimbing dapat mengarahkan mahasiswanya saat melakukan praktek di laboratorium VR. Begitu juga dengan mahasiswa, apabila ada hal-hal yang kurang jelas, dapat bertanya pada saat praktik secara langsung (live).

Alhamdulillah, saat ini Polkesjasa telah mengembangkan 6 VR prosedur laboratorium (produksi tahun 2021) yaitu:
1. Pemeriksaan fisik system kardiovaskuler
2. Asuhan persalinan normal 1
3. Asuhan persalinan normal 2
4. Dental morfologi
5. Preventif density (Prevden)
6. Transtibial

 

 

Virtual reality tersebut akan dioptimalkan penggunaannya mulai semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Dosen dan mahasiswa dapat mengakses Laboratorium VR dengan menggunakan alat bernama Virtual Reality Box (VR Box) yang canggih (tersedia di laboratorium kampus) dengan harga yang paling mahal sampai yang paling sederhana dengan harga terjangkau kantong mahasiswa. InsyaAllah tahun 2022 bila anggaran blokir telah dibuka, maka Polkesjasa akan menambah produksi 20 VR Laboratorium .
Peluncuran Laboratorium Virtual Poltekkes Kemenkes Jakarta I yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang bertepatan dengan Dies Natalis ke XXI Poltekkes Kemenkes Jakarta I. Pada kesempatan ini Dirjen Tenaga Kesehatan drg . Arianti Anaya, MKM. Memberikan selamat kepada seluruh Civitas Akademika Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I dan Keluarga Besar Alumni Poltekkes Kemenkes Jakarta I. Dalam usianya yang ke 21 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I sudah berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan. Termasuk dalam penyediaan relawan percepatan penaggulangan pandemi Covid-19. Dampak positif dari pandemi ini adalah menghasilkan berbagai macam kreatifitas dan inovasi dari para insan pendidikan dalam mencapai kualitas pendidikan salah satunya dengan Laboratorium maya (Virtual Laboratorium) merupakan inovasi pada pembelajaran praktikum yang di lakukan secara daring untuk memenuhi kompetensi pembelajaran.
Dalam sambutannya Dirjen Tenaga Kesehatan mengutarakan ” Berbekal peluang,kemampuan, dan jejaring yang ada, Poltekkes Kemenkes Jakarta I mempunyai potensi besar untuk melakukan banyak inovasi riset dalam pengembangan IPTEK serta melakukan inovasi pendidikan yang mampu menghasilkan SDM Kesehatan yang Unggul. Selamat atas terbentuknya Laboratorium virtual yang bersamaan dengan Dies Natalis ke 21, Semoga pada usia 21 tahun dan upaya inovasi Poltekkkes Kemenkes Jakarta I semakin berkontribusi untuk peningkatan kualitas SDM Kesehatan di Indonesia”.

Bagikan halaman ini: